gurauan yang seharusnya tidak perlu terguraukan

terlalu banyak kata itu keluar masuk telinga saya hari ini. sampai saya bosan. dan kebosanan itu membuat saya berfikir dan menyadari satu hal. saya sudah mati rasa ternyata. sudah lupa tentang hal itu, semua sudah terhapus dari memori otak saya. dan akhirnya saya tidak terlalu mempedulikannya. saya seperti apatis. mungkin karena terlalu kelamaan autis akhirnya saya menjadi apatis. waktu terus berjalan bahkan mungkin sekarang ia terbang dan memaksa semua yang bergantung padanya berubah, ya perubahan yang sangat cepat dan drastis, perubahan yang tak menyisakan sedikit pun kesamaan. mengubah sesuatu yang awalnya suka cita menjadi keadaan seperti sekarang yang mati rasa. terimakasih pada waktu yang sudah membuat saya  merasakan hal yang berbeda, perubahan yang sangat berbeda. terimakasih. saya mati rasa di titik ini entah sampai kapan. mungkin sampai ada profesor yang bisa menemukan teknologi pemberi rasa yang canggih ataupun penyihir yang mempunyai mantra agar saya bisa merasakan banyak rasa lagi. atau mungkin siapapun yang bisa menjatuhkan sirup berbagai rasa di atas perasaan saya. yah lagi lagi hanya bisa menunggu.